”Jika hari Rabu
aku mencintaimu, belum tentu aku mencintaimu di hari Kamis.” (Etna St. Vincent Millay)
Tik..tok..tik..tok...
Bolehlah,, silakan kau menafsirkan dengan versi dan
pemahamanmu sendiri. Hihi. Tapi yang ingin kuungkapkan dalam konteks ini adalah
soal FINANCIAL. :D
Orang tuh emang sensitif (pake ”ef” bukan ”pe”) kalo soal
duit (–red: ekonomi). Manusia sering pusing gara-gara tuh makhluk. Stress,
depresi, frustasi, dah poko’e saudara dan sebangsa itu dech. Huhuhu.. x_x
Nahh,, buat remaja dan ibu-ibu neeh,, yang doyan
nge-shop.. (apalagi tujuannya ke tempat-tempat yang lux bin expensive
gitu,, ehm) kaya’nya perlu menata perasaan. J
Pertama kita kalo liat barang bagus gitu yaah,,
aduuuuhhh,, pengeeeennnnn... bangeeettt,,, kalo ga beli bisa kepikiran seumur
hidup. Hikhiks. (lebay be-ge-te. Haha). Kalo kantong mendukung sih, ga jadi
soal. Masalahnya ketika kantong pas-pasan,, (mahasiwa nih. hihi),, mau nurutin
napsu belanja, akhir bulan bisa-bisa kantong kering, perut melilit ga punya
duit.
Dengerin deh, kataku. Hidup paling sulit tuh saat nyaur
hutang-!! Utang budi, Utang nyawa, hutang uang, apapun itu. Pas dipinjemin sih
oke-oke wae. Pas udah waktunya nyaur,, nah lo??!! Meringis.. hehehhh..
Kalimat di atas,, maksudku untuk menggambarkan perasaan
kita. Pikiran itu kadang juga berubah-rubah. Mungkin hari ini kita suka sama
barang yang sedang dipajang di toko X, belum tentu besok kita masih suka, mungkin
malah suka yang lain lagi. Emang yah, kalo nurutin perasaan jadi cape’ juga.
Makanya,, perlu decision making (pengambilan keputusan) yang tepat.
Karena butuh apa kepingin? Plus alasan dan konsekuensinya.. J
Boleh kok.. belanja neko-neko sesuka hatimu..
hepi2,, dengan catatan: asalkan kebutuhan pokok dah terpenuhi. Atau minimal
dah dianggarkan dan dialokasikan dana tersendiri agar nggak dipake buat hal-hal
lain yang sifatnya sekunder bahkan tersier. Perlu tuh,, kita bikin list sebelum belanja.
Okelaahh.. mungkin ortu-mu siap aja transfer berapapun
kau mau. Tapi bil khusus buat yang cewek neeh.. calon bendahara keluarga
buuu’... kudu pinter2 ngelola duit. J
Komitmen juga penting..
”Ya cobalah pikir kembali apa tujuan hidup
anda. Tentu anda dapat merinci mana yang harus anda kerjakan dan pilih
prioritas yang penting kerjakan dahulu. Bukan yang mendesak. biasanya kita
terjebak melakukan yang mendesak namun tidak penting. padahal yang benar adalah
yang penting meski tidak mendesak. jangan buang waktu karena waktu itu irreversible
(tak akan kembali). Jika perlu pilih salah satu sahabat yang mau mengingatkan
pelaksanaan target.” (Blasius Sudarsono)
0 comments :
Post a Comment