Kalau boleh jujur, sebenarnya aku ini
termasuk spesies manusia yang malas mandi; atau kata yang lebih halus sih
menunda-nunda urusan mandi. Bahkan di musim kemarau pun. Apalagi kalau di
rumah. Mandi sekali aja syukur… Hehe. Tapi sekalinya mau mandi, lamaaaa nggak
selesai-selesai. Sama orang yang ngantri, dikira aku pingsan di kamar mandi.
Sumber gambar: www.sehatplus.com
Ah, tapi memang hampir dalam segala hal
aku ini lamban. Makan aja bisa berjam-jam. Masak, nyuci, nyetrika, semua
kerjaan rumah tangga itu. Speednya
benar-benar bermasalah. Cara berpikir, kecepatan beradaptasi dengan lingkungan
baru, proses pemahaman akan sesuatu, itu pun berjalan lambat, bahkan kadang
terlambat. Payahhh… Actually, I hate it.
Dan bicara tentang benci, aku benci kalo
pas di rumah, Pak’e nyuruh aku nyariin alat-alat semacam gergaji, obeng,
engkol, bor, lalu kunci-kunci entah apa namanya itu. Susah nyarinya tuh, kan
macam-macam bentuk, ukurannya juga. Mana kadang ditaruh di karung kan, lama
nyarinya. Sure deh, kalo udah gitu Pak
e pasti bilang, “Dikongkon ngono ae kok
suwene!” Bawaane pingin mewet kalo udah dibentak Pak’e kayak gitu.
Hem. Kembali ke persoalan handuk.
Berhubung aku ini malas mandi, tapi jelas donk, jaga image. Masa’ cewek cantik malas mandi? (Ahhaaiii…, jadi ingat
pepatah ‘Langit itu nggak perlu bilang bahwa dirinya tinggi’ = Cewek cantik itu
juga nggak perlu bilang bahwa dirinya cantik. Nah justru aku bilang agar
setidaknya aku merasa cantik. Maksudku,
karena nggak ada yang muji, jadi muji diri sendiri. Ahhaha.*meringis* )
So,
aku sering bawa handuk ke mana-mana. Bangun tidur, sok-sok’an pegang handuk.
Pas motongin sayuran, pas masak, aku bawa aja itu handuk nyampir di pundak.
Kadang sih ya emang niat mandi beneran. Atau setidaknya, biar aku termotivasi
agar benar-benar mau mandi. Tapi kebanyakan sih biar terlihat seolah-olah Tika mau mandi lhoo… Meskipun pada
kenyataannya, mandinya masih dua-tiga jam ke depan. Atau malah nggak mandi sama
sekali. Wkwk. Just a property!
*Kapan
tobat e, Cah!*
Dengerin lirik lagunya Zain Bhikha- My
Mom is Amazing, nih. Masa’ iya, aku harus dimandiin Buk e. Hehe.
…
Then I wind her up cos I don’t wanna bath ║
And we run around the house with a laugh ║ No
matter what I say ║
She gets her way I think
my mom is amazing… ♪♫
**Yogyakarta, 9 Maret 2015**
Jadi teringat, di buku-buku fiqih, pelajaran
pertamanya adalah bab thaharah. (Ingat doang??!)
0 comments :
Post a Comment