Home » » Handuk

Handuk



Kalau boleh jujur, sebenarnya aku ini termasuk spesies manusia yang malas mandi; atau kata yang lebih halus sih menunda-nunda urusan mandi. Bahkan di musim kemarau pun. Apalagi kalau di rumah. Mandi sekali aja syukur… Hehe. Tapi sekalinya mau mandi, lamaaaa nggak selesai-selesai. Sama orang yang ngantri, dikira aku pingsan di kamar mandi.
Handuk
Sumber gambar: www.sehatplus.com

Ah, tapi memang hampir dalam segala hal aku ini lamban. Makan aja bisa berjam-jam. Masak, nyuci, nyetrika, semua kerjaan rumah tangga itu. Speednya benar-benar bermasalah. Cara berpikir, kecepatan beradaptasi dengan lingkungan baru, proses pemahaman akan sesuatu, itu pun berjalan lambat, bahkan kadang terlambat. Payahhh… Actually, I hate it.
Dan bicara tentang benci, aku benci kalo pas di rumah, Pak’e nyuruh aku nyariin alat-alat semacam gergaji, obeng, engkol, bor, lalu kunci-kunci entah apa namanya itu. Susah nyarinya tuh, kan macam-macam bentuk, ukurannya juga. Mana kadang ditaruh di karung kan, lama nyarinya. Sure deh, kalo udah gitu Pak e pasti bilang, “Dikongkon ngono ae kok suwene!” Bawaane pingin mewet kalo udah dibentak Pak’e kayak gitu.
Hem. Kembali ke persoalan handuk. Berhubung aku ini malas mandi, tapi jelas donk, jaga image. Masa’ cewek cantik malas mandi? (Ahhaaiii…, jadi ingat pepatah ‘Langit itu nggak perlu bilang bahwa dirinya tinggi’ = Cewek cantik itu juga nggak perlu bilang bahwa dirinya cantik. Nah justru aku bilang agar setidaknya aku merasa cantik. Maksudku, karena nggak ada yang muji, jadi muji diri sendiri. Ahhaha.*meringis* )

So, aku sering bawa handuk ke mana-mana. Bangun tidur, sok-sok’an pegang handuk. Pas motongin sayuran, pas masak, aku bawa aja itu handuk nyampir di pundak. Kadang sih ya emang niat mandi beneran. Atau setidaknya, biar aku termotivasi agar benar-benar mau mandi. Tapi kebanyakan sih biar terlihat seolah-olah Tika mau mandi lhoo… Meskipun pada kenyataannya, mandinya masih dua-tiga jam ke depan. Atau malah nggak mandi sama sekali. Wkwk. Just a property!
*Kapan tobat e, Cah!*

Dengerin lirik lagunya Zain Bhikha- My Mom is Amazing, nih. Masa’ iya, aku harus dimandiin Buk e. Hehe.
… Then I wind her up cos I don’t wanna bath And we run around the house with a laugh No matter what I say She gets her way I think my mom is amazing… ♪♫
**Yogyakarta, 9 Maret 2015**
Jadi teringat, di buku-buku fiqih, pelajaran pertamanya adalah bab thaharah. (Ingat doang??!)

0 comments :

Post a Comment

Visitor