Home » » Seven Days Left : Celebrating Freedom (?)

Seven Days Left : Celebrating Freedom (?)


Seven Days Left : Celebrating Freedom (?)

...

Nanti lah ya, kalo Afid udah 2 tahun, aku bisa pakai baju-baju ini lagi, pikirku saat mengemas pakaian non busui semacam t-shirt dan gamis tanpa zipper maupun kancing depan.

Nanti lah ya, kalo Afid udah 2 tahun, udah nggak nenen, aku bisa kerja lagi, pikirku saat kebosanan sebagai IRT melanda.
Sepertinya kalo Afid udah 2 tahun adalah semacam sesuatu yang kutunggu-tunggu (?)
***
Proses penyapihan Afid ini banyak diisi dengan kebingungan. Oke, kuakui memang belum begitu well-prepared. Rencana pakai teknik Weaning with Love (WWL) tapi ternyata semua tak semudah yang direncanakan. Meskipun pada akhirnya juga tak sesulit yang aku bayangkan.
Insyaallah akan aku ceritakan di postingan yang lain, ya. :-)
(Update 28 September 2018, ceritanya bisa dibaca di sini http://www.tikamimosa.com/2018/09/maunya-wwl-tapi-akhirnya.html )  
***
Ini sudah berjalan seminggu setelah Afid benar-benar tidak menyusu lagi. Anakku sudah 2 tahun! Kadang masih antara rela dan tidak rela, sih. Kenapa sekarang terasa begitu cepat? Perasaan baru kemarin aku melahirkan bayiku ini? :’)


piyama banana
Banana-nya Ibuk :-D

Pertanyaannya: Bukankah ini adalah ‘moment yang aku tunggu-tunggu’? Aku sudah ‘bebas’ pakai t-shirt lagi, sudah bebas mengenakan gamis tanpa zipper  depan lagi, nggak harus pakai daster lagi. Aku bisa berpenampilan lebih muda lagi.
Aku sudah ‘bebas’ kalo kemana-mana tanpa Afid bilang, “Miuwe...” (mimik ibuk’e) sambil ngguleng-ngguleng nempel kayak perangko.
Afid sudah 2 tahun, dan aku juga sudah mulai bekerja lagi. Ya, sebenarnya ini sudah berjalan sebelum itu. Awalnya aku membantu sebuah sekolah SD swasta di dekat rumah untuk persiapan akreditasi. Aku kebagian di perpustakaan karena memang itu linier dengan jurusanku saat kuliah.
Sesungguhnya ini memang bukan sebenar-benarnya bekerja, karena saat ke sekolah, Afid pun selalu kuajak. Jadi aku tetap bekerja tanpa meninggalkannya. Jadwalku masuk hanya 3x seminggu karena keadaan yang belum memungkinkan untuk datang setiap hari.


mengajak anak saat bekerja
Afid ikut Ibuk bekerja

Yang lucu lagi (dan tak pantas ditiru), aku selalu mengenakan sepatu velcro strap berwarna orange dan tas punggung tupperware warna hijau terang (ini sebenarnya tas bekal makanan) tiap ke sekolah. Sejujurnya memang saat ini aku tak punya sepatu hitam dan tas yang lebih formal. Harap mafhum, aku sudah lama tak berkecimpung di dunia formal. :')
Alhamdulillah dari pihak kepala sekolah maupun guru-guru bisa memaklumi. Dan dari awal, aku sudah tahu bahwa bekerja di tempat ini, tak akan sampai kalo pertimbangannya adalah perkara financial. Selain untuk membunuh kebosananku yang selalu stay at home dan mengasah kembali ingatanku tentang ilmu perpustakaan, aku mau di situ karena suamiku.
Ehm, ini di luar perkiraanku juga, sih ya. Dulu, aku sempat bilang pada suami bahwa aku tak mau bekerja satu tempat dengannya. Tapi nyatanya sekarang begitu. Hihi.

Seetelah anakku disapih
Afid, satu hari setelah 11 September 2018
Itu adalah hari kedua dia tidak nenen lagi

***
Jadi, ‘kebebasan yang kutunggu-tunggu’ sudah tiba saatnya. Namun kemudian ada sesuatu yang hilang. Aku merindukan saat-saat menyusui Afid, yang ternyata masa itu sudah ‘berlalu begitu saja’. Saat melihatnya tidur, ada sesuatu yang menghunjam hingga ke ulu hati.
Secara kuantitas, insyaallah aku sudah cukup memberinya ASI hingga 2 tahun ini. Namun secara kualitas, ada sesuatu yang aku sesali.
Seharusnya, aku mengelus-elus kepalanya saat menyusui, sambil memandang dia dengan kasih sayang, sambil mengajarinya suatu ilmu. Nyatanya, aku sering menyusuinya sambil memegang HP. Alibiku, itu adalah waktu yang ‘senggang’ untuk mengurus online shop milikku. Tapi bagaimanapun, tetap saja itu sebenarnya salah...
Maafkan ibu ya, Nak...
Masa golden age kamu masih satu tahun lagi (kalo benar hitungan golden age adalah 1000 hari pertama). Semoga Ibuk bisa lebih bertanggung jawab lagi pada tumbuh kembangmu. I love you... ❤

0 comments :

Post a Comment

Visitor