Haaa... Apa pula
bawa-bawa kutu loncat?
Well...,
tahun 2015 aku menikah dan 2016 bertambah tanggung jawab baru sebagai ibu.
Semasa muda (sekarang sih masih muda juga), i mean semasa masih single
ya, pernah menjadi seorang wanita karier yang
selalu bahagia saat gajian tiba. Saat ini, ‘hanya’ menjadi ibu rumah
tangga yang ‘tiba-tiba’ menjadi manusia kuper karena sangat-sangat-sangat
jarang keluar rumah (kecuali ke rumah tetangga :-D )
Dulu, saat masih
bekerja itu (saat lagi nggak mood, celakanya aku ini tipe orang yang moody)
kupikir “Kelak kalau jadi ibu rumah tangga lebih enak ya, duit udah dijatah
sama suami. Nggak perlu ngerasain lelah kayak gini...” Begitu sekarang udah
jadi kenyataan, dueeerrrr! Justru lelahnya berlipat-lipat. Untungnya sih udah
ada pundak si Abang ya buat bersandar, jadi bisa bilang “Hayati lelah, Bang...”
Eeeaaaa.... XD
Lha gimana nggak lelah,
kerjaan di rumah itu lebih buanyaakkk. Ditambah dengan mengasuh si kecil yang
selalu nempel manis-manis-manja sama emaknya ini. Eh tapi ini lelah yang
membahagiakan, lho. Beneran! Ngelihat perkembangan anak dari sejak jabang bayi baru
mbrojol sampai detik ini, adalah hal yang luar biasa! Sesuatu banget
pokoknya. That’s love which always growing bigger..., and bigger.
Duh, bener apa nggak sih ya. Kelamaan nggak pakai bahasa inggris. LOL.
...Anakku, Sayang. Thanks
of being mine. I love you..., more and more...
Me Time
mana Me Time? Hobi apa kabarnya?
Ya, sulit banget sih
kadang punya kesempatan buat me time. Memanjakan diri aja kadang memang
harus nyuri-nyuri waktu dari segala kesibukan. (Ya ampun, sok-sok’an sibuk
banget IRT satu ini). Nah, begitu ada waktu buat me time (saat bapaknya
si kecil sedang punya waktu lebih di luar kerjaannya ngingu ternak),
seneng dooonk, bisa ngerjain hobi.
Dalam hal ini, hobiku adalah
menulis. Masih berproses jadi penulis, sih. Ditolak media maupun penerbit
adalah hal yang sudah biasaaa... Haha (menertawakan diri sendiri -_- ) Nah
masalahnya di sini. Yang namanya proses harus selalu diasah. Kalau tidak,
ibarat pisau lama-lama jadi tumpul. Proses itu seiring dengan waktu. Waktunya
itu yang mahal sekali... :-(
Berhubung keadaan
sedemikian rupanya ini, aku butuh notebook yang oke buat mendukung
hobiku, di tengah-tengah segala keterbatasanku.
ASUS
E202: harga terjangkau, performa kece lah yauuu!
Nggak cuma cocok buat IRT yang ingin produktif
seperti aku lho! Buat kalian: students, working peoples, young executives,
ASUS E202 is for you... Karena memang sebenarnya Asus tipe ini didesain
buat kalian. :-*
(Ngomong-ngomong, aku
pernah seperti kalian juga, lho. Kecuali yang ketiga, sih. :D )
Ini lho alasannya,
Dek-Adek, Bu-Ibu, Pak-Bapak :-)
harga
(sesuaikan dengan budget)
Harga adalah salah satu
pertimbangan paling utama terutama buat emak-emak ngirit gini. Kira-kira
sedia duit berapa? Bisa dapat notebook yang seperti apa? Tapi, jangan
sampai gara-gara ngejar yang murah justru dapatnya yang murahan. Giliran baru
dipakai sebentar udah pada prothol luar dalam. Kan sedih...
Warna
(dari mata turun ke hati...)
Lho, kok warna sih?
Haha iya. Kayak kamu, yang kalo ngelihat cewek/cowok yang bening, matanya
langsung glowing :p
Nah, notebook berprosesor intel yang hadir dalam versi Windows 10 dan juga DOS ini tersedia dalam 4 pilihan
warna: Silk White, Dark Blue, Thunder Blue dan Red Rouge. Keren kan?!
Ukuran (mempertimbangkan pundak dan boyok
kita...)
Pernah ngerasain, badan pegel-pegel gara-gara bawa notebook yang
berat? Nggak apa-apa sih kalau niatnya berbagi rezeki sama tukang pijat :-)
Nah, kalau ASUS E202 ini, slim-ramping-singset-seksi-aduhaiii...
Seukuran A4 (12 inchi) aja, Gaes! Enteng ditenteng, digendong pun nggak bikin tas kita
cepat jebol. Bobotnya hanya 1,21 kg, dengan dimensi 193 x 297 mm. Ringan dan
mudah disimpan.
DAYA TAHAN
(Say no to ‘loyo’!)
Irit daya, so pasti! Masa aktif baterai hingga 8 jam
dan dapat diisi ulang dengan cepat lewat port USB 3.1 Type-C yang sangat menghemat waktu, karena dapat dicolok
dengan berbagai arah, dengan colokan reversible setiap saatnya dengan kecepatan
transfer lebih cepat 11x dibandingkan USB 2.0. (Ngomong-ngomong tentang tarif listrik yang naik kan agak anu...)
Jadi notebook ini bisa jadi solusi untuk hemat berlipat-lipat :-)
BISA NGGAK SIH, NGGAK USAH BERISIK?
Tetangga aja kalau
berisik kadang bikin kuping kita semlumut, ya. Wkwk.
ASUS E202? Bisa banget.
Nggak berisik dia. Sebab desain yang tipis dan fanless, tingkat kebisingannya
jadi rendah.
Balik ke
pertanyaan awal. Apa hubungannya dengan kutu loncat?
Bayangkan.
Tugas sekolah/kuliah sudah mepet banget sama deadline. Kamu termasuk
tipe siswa/mahasiswa yang mengerjakan tugas dari guru/dosen nggak dari
jauh-jauh hari karena ide baru mbrudhul menggunakan gaya SKS (Sistem
Kebut Semalam). Tiba-tiba mati listrik. Notebook baru dinyalakan
sebentar, baterai sudah prepet-prepet minta pingsan! Nilai akademikmu
kan jadi terancam seperti kutu loncat: harusnya dapat A malah loncat jadi C.
Duh...
Kerjaan yang menggunung itu... Padahal sudah dicicil, dikerjakan setiap
hari. Tak juga kelar-kelar. Hingga deadline yang ditetapkan atasan tiba! Tiba-tiba notebook rewel ngambek-ngambek manja kayak
pasangan kamu. Kerjaan nggak selesai, rezeki bye-bye. Kayak kutu
loncat yang entah kemana loncatnya...
Siapapun kamu yang punya hobi berhubungan dengan komputasi (seperti aku
yang suka menulis), butuh ide kan? Nah, pas udah nemu ide mestinya segera
dikerjakan. Kenapa? Based on pengalamanku, kalau nggak segera ditumpahkan,
ide-ide yang berkeliaran itu bikin otak berasa berisik banget. Nah, giliran ada
waktu, udah siap berkarya, eh, notebook lelet-lemah-lunglai... Saat notebook
udah kembali fit (notebook yang moody ada juga, ya?), ide-ide
yang kayak kutu loncat di kepala tadi hilang kemana perginya? Lhooo....
Makin
produktif dan kreatif bersama Asus E202
Jadi begini. Logikanya, kalau notebook yang kita pakai bisa diajak
kompak sama kita –terkait dengan kemampuan dan kualitasnya, tentu kita bisa
makin produktif dan kreatif donk, ya. Tugas, kerjaan, hobi? Lancar!
IRT bisa
berpenghasilan juga!
Buat aku pribadi sih, kalau notebook mendukung kondisi, aku bisa
lebih produktif untuk membuat tulisan-tulisan baru. Nah, keterampilan semacam
ini kan kalau semakin diasah semakin memunculkan ide-ide kreatif. Tulisan-tulisan
yang kreatif berpotensi besar untuk dicetak/diterbitkan. Nah, kan bisa
menghasilkan pundi-pundi rupiah. (Jadi ketahuan kalau selama ini aku kurang
produktif, lebih-lebih kurang kreatif, haha).
***
Kira-kira kalau
diringkas seperti ini :-)
ASUS E202: Mobile performance. Elegantly crafted.
Compact
design to keep you moving
|
Bobot 1,21
kg, dimensi 193 x 297mm
|
A pallete
of four different colors
|
Silk
white, dark blue, thunder blue, red rouge
|
Fully
equipped, including USB 3.1 Type C
|
Beberapa USB port, 1 micro HDMI
port, slot microSD
USB 3.1 type C lebih menghemat
waktu
|
Long
battery life for all day computing
|
Tahan
hingga 8 jam
|
Intuituve
touch experience
|
Responsif. Ukurannya 36% lebih
besar dibandingkan touchpad pada notebook sejenis
|
Durable,
full-size chiclet keyboard
|
Pengetikan
nyaman dan kokoh, tahan sampai 10 juta kali pengetikan
|
Fanless
design
|
Tidak berisik
|
The latest
802.11ac Wi-Fi
|
Berselancar
di dunia maya jadi lebih cepat
|
Next
generation Intel® processor
|
Kapasitas performa yang baik
|
Vivid
colors with ASUS Splendid technology
|
Akurasi
warna secara otomatis disesuaikan dengan display setting optimal
|
Front-facing
speakers that direct sound towards you
|
Kualitas audio terbaik
|
ASUS
SonicMaster technology
|
Suara
lebih dalam dan bersih meski di volume suara yang tinggi
|
ASUS
WebStorage
|
16GB Webstorage secara gratis
untuk 1 tahun
|
***
Jadi ibu rumah tangga yg tetap bs produktif dan kreatif dg menulis.. Itu aku suka. Karena menulis adalah passion bagai orang trtentu. Sehingga kalo gak disalurkan sperti ada yg mnganjal.
ReplyDeleteMenulis di zaman sekarng bakal lebih produktif dan kreatif klo didukung fasilitas notebook macam ASUS E202, buat ngetik dan posting beberapa diantaranya.
Good luck, mbk! :-)
Iya, bener mbak :)
ReplyDeleteGood luck juga nggeh, bu guru.. 😊😊
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteASUS E202 memang keren. Saya juga sudah pernah memakainya. Ukuranya minimalis dan bisa dimasukan kedalam tas kecl. Kemarin pas saya pergi, saya juga bawa notebook ini, bobotnya ringan, jadi gak bikik pegel di pundak. Recomended pokonya, terutama buat anak sekolah atau mahasiswa, ataupun pekerja kangamir dot kom
ReplyDeleteAku udh baca blog kakak. Keren 👏👏
DeleteTerima kasih sudah ikutan #E202BlogCompetition. Good luck yaaa...
ReplyDeletelaptop yang keren buat jiwa dinamis nih.
ReplyDeleteAku sih, iyes kak 👍😀
Deleteartikelnya menarik 👍
ReplyDeletesalam kenal Mbak
Salam kenal juga kak 😊😊
Delete