Home » , » Go-Jek Atau Gr*b ya?

Go-Jek Atau Gr*b ya?


Sebenarnya aku ini nggak niat membanding-bandingkan. You know lah ya, rasanya dibanding-bandingin itu nggak enak, hoho. Cuma mau sharing aja. Berhubung ini pengalaman pribadi, ya kasuistik, sih. Jadi nggak bisa buat patokan juga :-)
Ceritanya kemarin aku ke Jogja sama suami dan anak, tanggal 26 Januari 2018, naik kereta Kahuripan dari stasiun Kediri. Berangkat jam 13.13, sampai stasiun Lempuyangan maghrib. Sebelumnya suami udah nginstall aplikasi GoJek, jadi waktu nyampai stasiun udah bisa langsung order. Kami pilih Go-Car karena bawa barang banyak. Tujuan kami ke Trihanggo, Sleman, nginep di tempat sepupuku.
Go-Jek Atau Gr*b ya?
Mobil Go-Car yang kami tumpangi, driver Pak Yulianto
Nggak ada masalah. Waktu suami order, otomatis dicariin mobil sama aplikasinya, langsung ditelepon sama bapak drivernya, Pak Yulianto. Perjalanan lancar, kami senang. Sejujurnya aku ngerasa amazing aja waktu ngelewatin tugu Jogja, secara udah lama nggak ke tempat ini, ehehh. Pak Yulianto ini orangnya ramah, everything is OK lah. Murah juga ya, apalagi dapat diskon kalau bayarnya pakai Go-Pay. Lumayan :-D
Ceritanya agak dramatis justru ketika kami mau balik ke Kediri. Waktu itu barengan sama orang tuaku, dan adekku. Jadi kami berenam, sama-sama mau ke stasiun Lempuyangan. Jadwal kereta jam 2.52 pagi, 30 Januari 2018. Aku udah bilang sama orang-orang sebelum kami tidur, “Kita dijemput mobil (entah Go-Car atau Gr*b) jam 1 (dini hari), ya.”
Sebelumnya aku sempat adu pendapat sama suami mengenai keberangkatan kami ini.
“Mobilnya kan cepet sih, sampai sini. Kalo kita order jam 1, ntar kelamaan kita di stasiun, Yank.”
“Buat jaga-jaga. Iya kalo mobilnya cepet. Lha kalo kita dapat mobilnya yang jauh, ke sininya kan lama. Belum perjalanan ke stasiunnya.”
“Ya udah deh. Iya.” Aku manut.
Tiba jam 1....
“Duh, nggak ada gambar mobilnya nih Go-Car. Nggak ada yang online berarti,” kata suamiku.
“Ya udah pakai Gr*b aja.”
Suamiku langsung order mobil Gr*b, di aplikasinya sih tertulis kalo mobilnya bakalan sampai dalam 9 menit. Kami tunggu-tunggu ini gambar mobil kok nggak bergerak-gerak ya, diam di tempat mulu. Apa memang gini? Duh, pengalaman pertama juga mau pakai Gr*b. Jadi belum paham.
Aku telepon drivernya (berhubung nomornya satu operator sama nomorku), sekali, dua kali, nggak diangkat. Aku telepon lagi, 7 detik diangkat tapi nggak kedengeran suaranya. Aku matiin. Ih, dasar, konyol banget sih gue. Baru nyadar. Ini kan suara HPnya aku kecilin banget. Haha. Terus aku telepon lagi. Berkali-kali, nggak ada jawaban. Karuane sih, kalo emang nggak bisa ya bilang aja! Ujung-ujungnya malah suara operator “Nomor yang Anda tuju, sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan.” Woooo.... telo!
“Udah, sih, Yank, ganti aja. Batalin,” kataku.
Klik.
Suamiku membuka aplikasi Go-Jek lagi. Ambil menu Go-Car.
“Pakai Go-Car aja, ya. Untung-untungan.” Tanpa menunggu jawabanku, dia langsung mengetik lokasi penjemputan dan tujuan, lalu klik order.
Image result for gojek
Sumber gambar: https://www.go-jek.com/
Weh, kan nggak ada gambar mobil yang online, batinku.
Eh, ternyata tetap otomatis dicariin sama aplikasinya! Baru tahu, deh. Hihi.
Driver pertama menolak, langsung otomatis dicariin driver lain. Driver kedua, alhamdulillah langsung telepon ke nomor suami. Dalam 3 menit, udah datang di depan rumah sepupu. Daihatsu Ayla warna merah. Ya Salaam... ternyata nggak muat buat kami berenam (lima dewasa, satu bayi).
(Suamiku ini sebenarnya udah tahu kalo mobilnya Ayla. Ya, kan memang udah ada datanya. Tapi dia cuma bertanya pada dirinya sendiri, “Muat nggak, ya? Muat nggak, ya? -_- )
Singkat cerita, bapak driver ini menolak dengan sopan, padahal udah nyampai di depan rumah. Ya Allah, kasihan.
“Nggak pa-pa, Mas, Njenengan batalkan aja, cari mobil lain lagi. Lain kali dipastikan dulu aja mobilnya, kira-kira muat apa nggak.”
Oh, nggih, Pak. Ngapunten sanget...” jawab suamiku. 
Nggak enak banget nih sama beliau. Semoga Allah lancarkan rezekinya...
“Ayo, Yank, langsung nyari lagi,” kataku agak gugup. Waktu hampir menunjukkan jam 2 dini hari, sementara kami belum menyetak tiket kereta.
Image result for gocar
Sumber gambar: http://jurnalapps.co.id/article/1275
Orderan selanjutnya, alhamdulillah cocok. Mobilnya New Avanza, tiba dalam 8 menit. Enaknya Go-Jek gitu ya, ketika kita order, drivernya langsung telepon. Aku perhatiin terus aplikasinya di HP suami, hehe, gambar mobilnya bergerak ke tempat kami. *katrok lah aku, wkwk*
Kami berangkat setelah berpamitan ke yang punya rumah, begitu naik mobilnya, wih nyaman. Kayaknya baru, deh. :-D
Tiba di stasiun Lempuyangan hanya 12 menit sebelum jadwal keberangkatan kereta. Alhamdulillah..., nggak terlambat. Masih rezeki naik Kahuripan di pagi buta itu.
Untungnya aku manut sama suami, udah siap-siap sejak jam 1. Kalo nggak ya, mungkin beneran telat, gara-gara ada drama seperti ini. Dan gara-gara ini juga, tak lama kemudian, suami langsung uninstall aplikasi Gr*b. Ngguyu mringisSemoga yang lain nggak mengalami seperti ini, ya.
Oke, bintang lima buat Go-Jek. Untuk pengalaman kami yang baru dua kali menggunakan jasanya. Terima kasih :-)

 
stasiun lempuyangan
Aku, adek, ibu yang lagi menggendong anakku, bapakku di Stasiun Lempuyangan setelah check in

di dalam kereta kahuripan
Di dalam kereta Kahuripan

0 comments :

Post a Comment

Visitor