Tumis Bawang Merah dan Apa Kata Suami Hamba

Sebenarnya aku ‘selalu kalah’ dalam masalah dapur. Dulu di kost, masakanku paling enak, lho! Namun ketika berkeluarga, i’m nothing. Bagaimanapun, masakan ibu lah yang paling enak, sedap, mantap. Yap, betul, aku memang sudah menjadi seorang ibu, namun aku tinggal serumah bersama ibu. Jadi, masakan ibu senior yang tetap nomor satu :D

Meski begitu, aku tetap memasak. Betapapun ((receh)) makanan yang aku buat. Bagaimanapun, memasak adalah kegiatan yang menyenangkan. Tenan....

Oke, ini adalah makanan yang lagi ngehits akhir-akhir ini di media sosial. Udah buanyak yang masak. Aku juga pingin nyoba dooonk. Cuss....

Tumis Bawang Merah

·         Bahan-bahan:

25 siung bawang merah, diiris nggak usah terlalu tipis (biar nggak jadi bawang goreng)

7 buah cabe rawit merah, diiris serong

Segenggam udang rebon (nggak penuh, sih)

Gula secukupnya

Garam secukupnya

3 sdm minyak untuk menumis

·         Cara memasak:

1. Siram udang rebon dengan air panas, tiriskan
2. Panaskan minyak, masukkan udang rebon. Apinya kecil aja ya, biar nggak gosong
3. Masukkan bawang merah. Tumis hingga sedikit layu
4. Masukkan cabe, tumis lagi
5. Tambahkan gula, agar tumisan tidak ((nyegrak)) *apa ya, bahasa indonesia-nya?
6. Bubuhkan garam secukupnya, tumis hingga merata
7. Koreksi rasa
8. Selesai, Bunda :-)

Tumis bawang merah

Rasanya mantap seperti kata orang-orang :D

Habis makan, aku jemur pakaian. Tiba-tiba suamiku nyamperin sambil membawa piring makannya.

“Ini buat lauk makan, gini?” tanya dia sambil nunjuk tumis bawang merah tadi.

Ealah, gini aja pake nanya.

“Iya.”

“Ternyata enak ya, bawang merah ditumis,” kata suamiku.

Alhamdulillah.... ((Yang dipuji bawang merahnya, bukan masakan istrinya  -_- ))